warna birumu masih bertahan seperti kenangan manis
walau bahu emosimu tergores luka kesedihan
kerana menyerap tanpa henti segala himpunan dusta dan kealpaan
dan untuk kesekian kalinya kau tidak mampu menyembunyikan kebenaran
lalu lahar-lahar kebosanan membuak keluar tanpa maaf
menghanyutkan segala keegoan yang selama ini mereka agung-agungkan
menuju sungai keikhlasan yang mengalir lesu